Jumat, 02 Januari 2009

Daun Lada resto kupang indah

Bingung cari restaurant yang murah enak dan rasa indonesia? tadinya kita juga bingung, mau coba daun lada tapi takut2, jangan2 mahal sekalee. Akhirnya nekad juga ke Daun Lada di Kupang Indah. Dari depan bau panggangan ikan sudah harum sekali. Kebetulan mereka memang memanggang di depan resto

Interior dan dekorasi ya..lumayan. Etniknya cukup niat. tempat duduk cukup banyak, dan tempatnya nyaman kalau saja tidak dijubeli sekian banyak manusia. Di depan ada resepsionis..kosongan, pegawai hilir mudik sibuk sekali. Di samping kiri ada wadah tempat ikan berjejer2. yang menarik, ikan yang dijejer tidak melulu ikan gurami seperti standard resto surabaya. Tapi ada ikan papakulu dan..sorry guys, lupa ikan satu lagi namanya apa. Ikan jenis begitu belum pernah saya liat. Besar sekali dan mulutnya seperti sedang tertawa lebar. hargany juga cukup murah menurut saya, Rp 50.000 per ekor ikan, terserah besar kecilnya.

Akhirnya kita pesan satu ikan papakulu besar (karena yang makan banyak-4 orang), 2 piring kangkung polos, 1 cumi mentega, dan 1 cumi saos padang. Cukup lama juga kita tunggunya, mungkin karena orang yang makan disana sangat banyak dan pesannya juga banyak. Tapi yang paling menjengkelkan adalah..keluarnya tidak serentak. Tidak perlu harus langsung serentak, tapi jangan satu2 sampai nasinya habis duluan baru kangkungnya keluar kan? Pertama yang keluar adalah cuminya, lalu nasinya, lalu minumnya...lamaaaaa baru ikannya. Itu juga nasi sudah habis seperempat. Stelah cumi habis, ikannya disayang2, nasinya juga disayang2...makannya dilambat2in, tetep aja kangkung nggak keluar2. SEBEL BANGET. Sampai akhirnya kita pada titik, berhenti makan dan menunggu sang kangkung. Tetep aja nggak keluar, sudah tanya ke 5 orang pegawai dan jawabannya sama " ya nanti" dan tidak ada satupun orang yang ditanyain masuk dapur. Sakti kali mereka ya, bisa telepati.

Emosi sudah memuncak, akhirnya marah deh kita, lebih tepatnya saya ( untung masih bisa tahan diri ). ga sampe 2 menit kangkung keluar, rasanya standard (atau mungkin karena tercampur emosi ya?) paling gawat nih, kangkungnya g terlalu mateng, masih keras dan kriuk2. Sabar...sabar....masa mau marah lagi?

Overall sebenarnya Daun lada lumayan, layak didatengin lagi. Harganya masih masuk akal, termasuk murah malah, karena bisa nambah nasi sepuasnya gratissss. Suasananya sebenarnya lumayan kalau tidak sedang heboh ramainya. Kejadian diatas gak menyalahkan ( gak terlalu menyalahkan) kan lagi rame banget, tuh pegawai mungkin yang harus ditraining lagi, mana dulu yang harus dimasak duluan, masakan mana yang semeja dsb.
apa masih mau dateng lagi? iya dong kalo g lagi rame tapinya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar