Sudah lama sekali g baca buku, kantor semakin jauh, jadi semakin jarang sewa buku. Apalagi beli buku, hehehe...saya termasuk penggemar persewaan buku.
Dulu waktu masih kerja di Ricky L, seminggu sekali pasti mampir ke persewaan buku deket STTS, pinjem seabreg, trus telat balikin, trus mendempis2 mohon pengurangan denda. hehehe
Sudah setengah tahun ini hampir nggak baca buku, akhirnya minggu lalu baca juga.
Setelah cari sampai kepala miring2 (penempatan bukunya memang dimiringin) i got good book, yang tulis Baby Halder, kalangan paling bawah di India sono. setelah berbulan2 g baca buku, kemampuan kecepatan membaca jadi sangat turun.. ;( satu buku medium size begitu butuh 3-4 hari lo! g nonstop sih...diselingi sama acara ganti popok kimmy, gendong kimmy 1 menit karena anaknya merengek2 sambil menatap minta belas kasihan, cium2 Kimmy karena pas lagi seru-serunya kimmy babbling awaawaa, tatata...duh lucunyaa...Baby Halder parkir dulu deh
Paling demen memang sama cerita begituan, yang kisah2 nyata gitu.
It's a good book..penulisannya sederhana, tidak rumit, bahasanya juga mudah dipahami. Tidak memakai kata2 yang terlalu muluk, bahkan kadang ada kalimat2 yang sangat sederhana.
Ini kisah seorang gadis miskin India yang penderitaannya seabreg, mulai dari hidup dengan ibu tiri, kawin usia muda, disiksa suami, melahirkan di usia sangat2 muda sampai jadi pembantu. Untungnya sebelum dia si Baby Halder menjadi tua dan gila karena terus terusan hidup menderita, dia bertemu dengan majikan yang super baik dan helpfull banget.
Intinya seperti itu. Baca buku Baby Halder bikin saya ngerasa sangat bersyukur. Perjalanan hidupnya yang full of misery bikin all my misery g ada artinya. Apa coba yang lebih menderita daripada punya rumah kontrakan yang kumuh kecil (saking kecilnya juga tidak ada WC), di pinggir jalan. Saking pinggirnya sampai orang jalan bisa iseng mengintip via jendela. No privacy. Kalau begini, hidup di rumah mertua indah terasa legaaa dan menyenangkan hehehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar